Selasa, 01 Mei 2018

Juara 1 Umum Taekwondo Dalam Kejuraan Festival/Latgab

  Pada tanggal 21-04-2018, HelvetiaTaekwondo Club Mengikuti Kejuraan Festival/Latgab Yang Diikuti 17 Atlet Dari Helvetia Tc Dan Berlokasi di Sd 060843, jl Yos Sudarso, yang diikuti oleh 99 Atlet dan 12 Dojang yaitu :

1. Champion Fighter Taekwondo Club
2. Taekwondo SD Negeri 060843
3. Helvetia Taekwondo Club
4. Nurussalam Taekwondo Club
5. Karcatia Taekwondo Club
6. Ulul Ilmi Taekwondo Club
7. Yaspenhar Taekwondo Club
8. Ringgo Taekwondo Club
9. Mamiyai Taekwondo Club
10. Taekwondo SD N 58
11. Taekwondo SD N 25
12. Taekwondo Span

   3 Dari 12 Dojang Meraih/Mendapat Juara Umum 1,2,3.
  
   Salah satu nya Yaitu Dojang Helvetia Taekwondo Club(HTC).Yang Meraih Juara umum 1, Dan Memperoleh Mendali EMAS (9), PERAK (3), PERUNGGU (5)


Mendali Emas/Gold Medals :
1.Arya Darma S.
2.Padil Tahmid T.
3.Donny Kurniawan
4.Joshua
5.Ananta
6.Dhuha Ramadhan
7.Rafhael Afandi MS.
8.Chelsie Roy MS.
9.Wolvi Ando

Mendali Perak/Silver Medals :
1.Alfa Ryan
2.Indrawan Nababan
3.Gerland Sihombing

Mendali Perunggu/Broze Medals :
1.Mia
2.Chairunnisa Malikia Putri
3.Moses Federico
4.Muhammad Aldy F.

ITULAH...!! Nama-nama Para Atlet Berprestasi  Dari Helvetia Tc Yang Mengikuti Kejuraan Festival/Latgab, Di SD 060843, Dan Memperoleh Medali.

https://www.atletBerprestasi.com

Sabtu, 17 Maret 2018

Kelebihan Dalam Bela Diri Taekwondo

SALAM OLAHRAGA...👊🇮🇩
Sebagai salah satu jenis beladiri taekwondo tentu memiliki ciri khas tersendiri dan manfaat tersendiri pula. Self defense atau bela diri umumnya memiliki kegunaan yang sama, yaitu meningkatkan rasa kepercayaan diri seseorang dalam membela dirinya. Bela diri seperti taekwondo juga berguna untuk mepertahankan diri saat ada hal yang tak inginkan terjadi. Berikut adalah beberapa manfaat mempelajari beladiri yang  berasal dari negri ginseng ini.

1.      Mempertahankan Diri
Sama halnya seperti beladiri lainnya, Taekwondo berguna untuk mempertahankan diri saat diserang. Masalah memang tak bisa diselesaikan dengan kekerasan namun di dunia ini tak sedikit yang pikirannya sudah tak waras. Kemungkinan diserang pada saat-tertentu bisa saja terjadi. Oleh sebab itu paling tidak kita harus meminimalisir resiko cedera karena diserang dengan mempelajari salah satu teknik beladiri seperti Taekwondo.

2.      Tubuh Lebih Fit
Beladiri Taekwondo adalah salah satu cabang olahraga yang sangat mementingkan kebugaran tubuh. Untuk melakukan salah satu tekniknya saja kita membutuhkan tenaga yang besar. Oleh sebab itu taekwondoin (sebutan orang yang mendalami taekwondo) harus melatih fisiknya agar mampu dan maksimal dalam mempraktikkan tekniknya.

3.      Beladiri Jarak Jauh
Berbeda dengan tinju atau gulat, Taekwondo menitikberatkan tekniknya pada tendangan bukan pada gulat. Dikarenakan jangkauan kaki lebih luas daripada tangan, Taekwondo digolongkan beladiri jarak jauh. Ha ini menguntungkan seorang Taekwondoin karena ia tidak harus terlalu dekat dengan lawan yang kemungkinan memiliki senjata seperti pisau.

4.      Menjatuhkan Lawan Lebih cepat
Semua beladiri memang memiliki teknik khusus yang mematikan namun dalam Taekwondo ini bisa berlaku untuk semua teknik tergantung kepada siapa yang mempraktikkan. Sebuah televisi pernah menayangkan sebuah penelitian tentang perbandingan tendangan taekwondo dengan belediri lain dan hasilnya terbukti bahwa bobot dan kecepatan tendangan taekwondoin lebih unggul daripada beladiri lain. Bisa dibayangkan jika kaki dengan kecepatan tinggi mengenai kepala, apa jadinya?

5.      Diperlombakan Dalam Olimpiade
Menjadi atlit Taekwondo ternyata dapat menjadi kebanggaan tersendiri. Betapa tidak olahraga yang sudah mendunia ini dipertarungkan dalam olimpiade yang melibatkan negara-negara seluruh dunia. Tak semua olahraga khususnya beladiri yang dipertandingkan di olimpiade dunia. Olahraga yang dipertarungkan dalam olimpiade dunia tentu sudah diakui dunia dan memiliki peminat di seluruh dunia, dan hal ini ada pada Taekwondo.

So tunggu apa lagi, daftarkan diri anda didojang (sebutan tempat latihan Taekwondo) terdekat.

Semoga Bermanfaat Bagi Kalian Semua😊😄😊

To : Helvetia Taekwondo Club

Info Pendaftaran Murid Siswa/i Langsung
Cek :
↪INSTAGRAM : taekwondo_helvetia
↪FACEBOOK    : Helvetia Taekwondo

INILAH...? SEJARAH ASAL MULANYA TAEKWONDO

Tae kwon-do merupakan salah satu cabang seni olahraga bela diri yang berasal dari Korea Selatan.
Makna dari Taekwondo mempunyai arti yaitu :
Tae = kaki
Kwon = pukulan dengan tangan/tinju
Do  = sistem/cara/seni
Arti kesuluruhan Taekwondo adalah : seni beladiri yang menggunakan kaki dan tangan sebagai senjata beladiri untuk menaklukan lawannya.
Menurut sejarah Tae kwon-do berkembang sejak tahun 37M. Pada masa dinasti Kogooryo di Korea. Masyarakat menyebutnya dengan nama berbeda, yaitu Subak, Taekkyon, taeyon. Tae kwon-do kerap dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh bangsa Korea, bela diri Tae kwon-do menjadi senjata bela diri andalan para ksatria. Sejarah panjang Korea pada dinasti Chosun kuno, kerajaan Shila, dan dinasti Koryo pada masa kejayaannya.
Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945 rakyat Korea berusaha mengembangkan Taekwondo yang merupakan seni bela diri tradisional Korea, sehingga Taekwondo diterima dan berkembang pesat diseluruh dunia.
WTF adalah suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang resmi berdiri pada tanggal 28 Mei 1973 sebagai Presiden adalah Kim Un Yong bermarkas di Kukkiwon (Seoul) Korea Selatan. WTF program resmi pertahanan nasional kalangan Polisi dan tentara. WTF beranggotakan lebih dari 186 negara
Kejuaraan Dunia pertama kali diadakan oleh WTF pada tanggal 25-27 Mei 1973 di Seoul diikuti oleh 18 Negara.
Tae kwon-do aliran WTF berkembang di Indonesia pada tahun 1975 yang membawa aliran ini adalah Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia pada tahun 1972 di Tanjung Priok, Jakarta Utara
Pada saat itu Tae kwon-do di Indonesia belum berkembang karena Bela Diri karate lebih dulu hadir di Indonesia seperti aliran Karate Shindoka beberapa pelatih diantaranya : Simon Kaihena – Jopi Yan Rainong – Hady Sugianto – William Giritz – Sukanda – Hasan Johan – Hendry Sanuri (Alm) - Drs. Rosid M. Siregar (Alm) – Mujiman (Alm) dan Harry Tomotala(Perguruan Karate PERKINO). Mereka tersebut bergabung dengan Mauritsz Dominggus berasal dari Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo yang belajar di Belanda dan membentuk perguruan dengan nama KATAEDO. Gabungan kata karate dan Tae kwon-do.
Pada tanggal 15 Juli 1974 atas saran Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di Indonesia) KATAEDO di ganti nama Institut Tae kwon-do Indonesia (INTIDO). Pada saat itu Prof.Kim Ki Ha sebagai penasehat INTIDO dan atas saran beliaulah INTIDO dipertemukan dengan Duta Besar Korea Selatan dan beliau diutus ke Korea Selatan mengikuti sidang umum II WTF pada tanggal 27 Agustus 1975. Dan Prof.Kim Ki Ha memperjuangkan INTIDO untuk dapat diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya INTIDO dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal Muda (TNI) Sugiri.
Pada tanggal 17 juni 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF ditandatangani oleh presiden WTF Kim Un Yong.
Pada tahun 1976 Indonesia mendatangkan pelatih dari Korea Selatan dalam rangka program peningkatan mutu dan prestasi Tae kwon-do Indonesia bernama Kim yeong Tae Dan V. Mantan juara kelas berat.
Seiring dengan berkembangnya Taekwondo di Indonesia ada 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri dan PTI(Persatuan Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Leo Lapulisa.
FTI dan PTI pada tanggal 28 Maret 1981 menggelar sebuah pertemuan yang bertajuk MUSYARAH NASIONAL I, demi kemajuan Tae kwon-do Indonesia. MUNAS I tersebut melahirkan kesepakatan bersama untuk menyatukan kedua Organisasi tersebut ke dalam sebuah Organisasi Taekwondo yang sekarang kita kenal Pengurus Besar Taekwondo Indonesia(PBTI) yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai ketua umumnya Bapak Sarwo Edhie Wibowo dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bapak Surono.

Pada tanggal 17 – 18 September 1984 sebagai Ketua umum Munas :
Ke – I : 1984 – 1988 Bapak Letjen TNI AD (Purn.) Sarwo Eddie Wibowo 
Ke – II  : 1988 – 1933 Bapak Letjen TNI AD (Purn.) Soeweno
Ke – III : 1993 – 1997 Bapak Letjen TNI Harsudiyono Hartas
Ke – IV  : 1997 – 2001 Bapak Letjen TNI Mar Suharto
  2001 – 2006
Ke – V  : 2006 – 2010Bapak Letjen TNI Erwin Sudjono

Tae Kwon-do sebagai cabang olah raga resmi di arena PON Ke XI tahun 1985 diselenggarakan di Jakarta
Tae kwon-do dipertandingkan di olimpiade tahun 1992 di Barcelona Spanyol sifatnya ekchibisi dan resminya sendiri pertama kalinya pada olimpiade di Atlanta AS tahun 1996.

Semoga Bermanfaat ya Guys😉😉

Pendaftaran siswa-siswi Taekwondo Helvetia club

              

           Menerima Atlet Taekwondo 

 Salam olahraga !!!🇮🇩
Helvetia Taekwondo Club, Telah membuka pendaftaran Umum siswa-siswi baru.
Pendaftaran pada saat jadwal latihan.
↪Selasa : 7.30 - 10.05 Wib (malam)
↪Jum'at : 7.30 - 10.05 Wib (malam)
↪Minggu : 08.00 - 10.00 Wib (pagi)

ALAMAT :
Jalan Matahari Raya, Medan Helvetia Tengah, (Di belakang kantor polisi sektor {POLSEK} Helvetia) Sumatra Utara


Info Lebih Lanjut Cek : 
Instagram : @taekwondo_helvetia
Facebook : @helvetia taekwondo